|
Seorang
istri yang amat penyabar, seorang mukminah yang telah diberitahukan oleh
Rasulullah akan memperoleh kedudukan surga. Berita itu disampaikan oleh Nabi
kepada para sahabat, maka segeralah menyebar secepat kilat ke sudut-sudut rumah
kaum muslimin. Mereka satu sama lain saling bertanya,
"Apakah
yang ada di dalam diri istri Al-Hathab?
Apakah
kelebihan istri si pencari kayu bakar tersebut?
Berita
itu menimbulkan tanya dan cemburu pada istri-istri kaum muslimin lainnya.
Kemudian istri Al-HAthab segera menceritakan mengenai dirinya:
"Suamiku
adalah seorang laki-laki yang pekerjaannya mencari kayu di gunung,
memotong-motongnya lalu memikulnya. la lalu membawanya ke pasar untuk dijual.
Suamiku akan kembali ke rumah bila telah berhasil membawa kebutuhan untuk keluarga bagi kami. Letih dan capek ia rasakan. Badannya
ditimpa panas, tenggorokannya disergap rasa haus yang tiada terkira,
hampir-hampir tenggorokannya panas terbakar. Betapa payahnya keadaan suamiku.
Karena itu aku menyediakan air dingin sebagai penyejuk dahaganya, ia datang dan
kemudian segera mendapatkan air sediaanku. Setelah itu kusiapkan segera makan
siang, barang-barangnya kuambil dan kurapikan.
Saya menyambut kedatangan
suamiku dengan berdiri, memakai pakaian yang indah dan rapi. Kusambut dia
dengan segenap kerinduan seolah-olah telah kunantikan sekian lama. Begitu
masuk, kusambut dia seperti menyambut mempelai laki-laki yang begitu lama
kunantikan. Saya serahkan seluruh diri saya kepadanya. Kalau suamiku ingin
istirahat dan bersenang-senang, kubantu dia; kalau ia menginginkan diri saya,
kurebahkan diriku antara dua lengannya bagai anak kecil yang bersukaria dengan
ayahnya."
Terkadang tidak jarang dari
para istri menganggap remeh peran mereka di rumah, padahal di balik itu semua memiliki
keutamaan yang begitu agung dihadapan Alloh SWT. Ridho suamimu bias mengantarkanmu
kepada ridho Alloh SWT. WaLLohu a’lam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar