skip to main | skip to sidebar

Jejak Sanubari

"Berjalan Membawa Rindu, Mencari Cinta"

Pages

  • Beranda
 
  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube
  • Home
  • Sholawat
  • Perikanan
    • Jurnal
    • Artikel
    • Lain-Lain
  • Penyejuk Hati
    • Tausiah
    • Sejarah
    • Ngaji

Selasa, 14 Mei 2013

Niat Puasa

Niat Puasa

Marhaban yaa Ramadan!! Awal yang baik dengan sambutan gembira atas kedatangan bulan suci ini, selayaknya berkelanjutan pada pembekalan diri dengan ilmunya. Semoga kita dianugerahi kekuatan dalam meniti rangkaian ibadah di bulan Ramadan ini dengan benar, dan semoga kita benar-benar meraih buah itu, TAQWA! La’allakum tattaqûn… Amiin..
Niat adalah ruh segala macam tindakan hamba. Terkait keabsahan puasa, dan juga shalat serta ibadah-ibadah lainnya, niat menjadi komponen mutlak.
* Tidak sah puasa tanpa niat.
Dasar :
(1) Hadis. Sabda Rasulullah

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ , وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى ﴿رواه البخاري ومسلم﴾
“Sesungguhnya (keabsahan) amal-amal, hanyalah dengan niat. Dan, seseorang hanyalah mendapatkan sekadar apa yang diniatknnya” (HR. Bukhari dan Muslim).
(2) Qiyas. Puasa adalah ibadah mahdlah (ritual), maka tidak sah tanpa niat, diqiyaskan pada shalat
* Niat puasa wajib dilakukan untuk tiap hari puasa. Sehingga jika seseorang lupa tidak niat pada malam harinya, esok hari puasanya tidak sah, tapi dia wajib untuk tetap imsak (tidak makan, minum dan melakukan hal yang membatalkan puasa).
Dasar: Qiyas. Karena puasa untuk tiap harinya adalah ibadah tersendiri, masuk waktunya dengan terbit fajar, keluar waktunya dengan terbenam matahari. Sehingga puasa hari tertentu, tak bisa batal karena batalnya puasa pada hari sebelumnya dan juga tidak bisa batal karena batalnya puasa setelahnya. Sebagaimana juga shalat.
* Niat puasa Ramadan (dan juga jenis puasa wajib lainnya, seperti puasa kaffarat dan puasa nadzar) wajib dilakukan pada malam hari. Tidak sah puasa, jika niatnya dilakukan pada siang hari. Berdasarkan hadis Hafshah radliyallâhu anha, Rasulullah shallallâhu alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Barangsiapa tidak menginapkan niat puasa pada malam hari, maka puasanya tidak sah. (HR. Abu Dawud, Turmudzi, Nasai, Baihaqi dan yang lain)
Menginapkan niat puasa maksudnya adalah melakukan niat pada malam hari, yakni waktu di antara matahari terbenam hingga fajar menyingsing.
* Niat puasa (dan juga niat ibadah lainnya) letaknya adalah dalam hati. Ini adalah ijma’ para ulama’. Sedangkan mengucapkannya dengan lisan adalah sunnah. Karena hal ini membantu pengucapan niat oleh hati. Sehingga, niat yang diucapkan dengan bahasa Arab, harus benar-benar dipahami artinya oleh seseorang yang mengucapkannya, meski dengan pemahaman yang global
* Niat harus jazim (mantap), tak boleh ada keraguan atau penggantungan. Sehingga jika ada orang mengucapkan dalam hati “Saya akan berpuasa jika besok telah masuk Ramadan”, maka niat semacam ini tidaklah sah. Begitu pula, kemantapan niat harus berlanjut selama puasa. Sehingga jika orang yang berpuasa, meniatkan untuk keluar dari puasa saat siang hari, maka puasanya tidak sah.
* Niat puasa (sebagaimana juga niat dalam ibadah yang lain) wajib ada penentuan (ta’yin). Jika jenis puasa yang akan dilakukannya adalah Ramadan, maka dia wajib mengucapkan dalam hati “Aku berniat puasa Ramadan”, begitu pula jika jenis puasanya puasa kafarat atau nadzar. Ini berdasarkan hadis

وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Dan, seseorang hanyalah mendapatkan sekadar apa yang diniatknnya”

* Kesempurnaan niat adalah dengan menyengaja dalam hati bahwa seseorang akan “berpuasa pada esok hari, sebagai bentuk adâ’ (penunaian pada waktunya) dari kefardluan Ramadan tahun ini, karena Allah ta’ala”

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
HAL PENTING
* Dalam Syarh al-Yaqût al-Nafîs, bahwa sebagai tindakan antisipasi kelupaan seseorang untuk melakukan niat pada malam hari, dianjurkan untuk bertaqlid pada Imam Malik yang memperbolehkan niat berpuasa sebulan penuh, di malam pertama Ramadan. Jika dilafalkan, adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ أَدَاءً فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Taqabbalallâhu minnâ wa minkum
Sumber :
1. Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab
2. Syarh Al-Yaqut al-Nafis
3. Al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah
Diposting oleh Toif Kafabi di 12.35
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Islam, Ngaji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Label

  • #Ingsun
  • #Rindu
  • #RinduSemu
  • Beasiswa
  • Doa
  • Goresan Pena
  • Islam
  • Menjadi Istri Sholihah
  • Nashoihul 'Ibad
  • Ngaji
  • Perikanan
  • Pesan Sang Teladan
  • Sholawat
  • Syair Indah
  • Tips Dan Trik

Tweet

Tweet oleh @toif_kafabi

Entri Populer

  • Yaa Arhamarrohimin dan Artinya
    ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ فَرِّجْ عَلَى الْمُسْلِم...
  • Lirik Ya Syaikhona dan Artinya
    مع السلامة فی أمانه شيخنا الله رب ارحم مربی روحنا… يا ربنا     Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku, Ya Allah Tuhan...
  • Beberapa Pondok Pesantren Untuk Mahasiswa di Kota Malang
    Mondok adalah salah satu kebutuhan wajib bagi generasi muda agar tidak terpengaruh dengan negatifnya pergaulan saat ini, terutama bagi para...
  • Lirik Huwannur dan Artinya (Suluk Huwannur)
    هُوَ النُّورُ Dialah Pelita Cahaya هُوَ النُّورُ يَهدِى الحَا ئِرِينَ ضِيَاؤُهُ وَفِى الحَشرِ ظِلُّ المُرسَلِينَ لِوَاؤُهُ Dialah N...
  • Qoshidah Burdah Bagian 2 Beserta Artinya
    َإِنّ أَمّارَتِ بِالسّـوءِ مَا اتّعَظَتْ        ۞      مِنْ جَهْلِهَا بِنَذِيرِ الشّيْبِ وَالَهَرَمِ Sungguh hawa nafsuku tetap bebal tak...
  • 7 Macam Nafsu Manusia
    Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi membagi nafsu dalam 7 tingkatan yang dikenal dengan istilah “marotibun- nafsi”. Tempat-tempat dimana nafsu in...
  • Yaa Robbana'Tarofna dan Artinya
    يَارَبَّنَااعْتَرَفْنَا يـَارَبَّنَـااعْتَرَفْنَـا             ۞       بــِأَنَّنَــااقْتَـــرَفْنَــا Ya Tuhan kami, kami mengakui...
  • Hukum Memakan Daging Kurban Bagi Yang Berqurban
    Qurban merupakan bagian dari sya­ri’at Islam dan sudah ada semenjak manusia ada, yakni ketika putra-putra Nabi Adam AS diperintahkan be...
  • Lirik Ya Syaikhona dan Artinya (Versi Riyadlul Jannah Malang, Rindu Maha Guru KH Abdurrokhim Syadzili)
    مع السلامة فی أمانه شيخنا الله رب ارحم مربی روحنا… يا ربنا    Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku, Ya Allah Tuhanku,r...
  • Lirik Yaa Imamarrusli dan Artinya
    يَا إِمَامَ الرُّسْلِ Atau يارسول الله سلام عليك يارسول اللــــه سلام عليك      ۞ يارفيع الشان والدرج Wahai utusan Allah, semoga...
 

Statistik

Rekomendasi

  • Pondok Pesantren Lirboyo
    Memahami Makna Sejati Hijrah
    4 jam yang lalu
  • Sarkub
    Hirzul Jausyan Kabir Pdf || Pdf dan Teks
    2 hari yang lalu
  • PPMH Gading
    Hello world!
    2 tahun yang lalu
  • NU
    Dorong Penanganan Covid-19, PT DMOB Berikan Bantuan 1000 Hydro Oxy Ke PCNU Banyuwangi
    4 tahun yang lalu
  • Sufi Road
    Hikam Ibnu athaillah : Amal Makrifat
    9 tahun yang lalu

Manfaat Lan Barokah

Toif Kafabi
Lihat profil lengkapku
 
 
© 2011 Jejak Sanubari | Designs by Web2feel & Fab Themes

Bloggerized by DheTemplate.com - Main Blogger