
“Sebagaimana kita ketahui, begitu banyak dan
besar sekali manfaat sholawat kepada Rosululloh SAW di kehidupan kita, baik
dunia maupun ahirat. Dalam Hadisnya Rosul SAW bersabda yang Artinya: “Barangsiapa bershalawat untukku sekali, niscaya Allah bershalawat
untuknya sepuluh kali.” (HR. Muslim dari Abû Hurairah). Dan “Manusia yang paling utama terhadap diriku pada hari qiamat, ialah
manusia yang paling banyak bershalawat untukku.” (HR. Al-Turmudzî).
Para ulama’pun berpendapat demikian sepert
halnya Imam Ghozali didalam kitabnya Ihyâ ‘Ulûm al-Dîn menceritakan
seorang dari mereka (seorang dari kalangan ulama, sufi, ahli ibadah dsb.)
pernah berkata: “Sementara aku menulis (catatan tentang) beberapa hadis, aku
selalu mengiringinya dengan menuliskan shalawat untuk Nabi Saw., tanpa
melengkapinya dengan salam untuk beliau. Malamnya aku berjumpa dengan beliau
dalam mimpi, dan beliau berkata kepadaku: ‘Tidakkah sebaiknya engkau melengkapi
shalawatmu untukku dalam bukumu itu?’ Maka sejak itu, tak pernah aku
mengucapkan shalawat kecuali melengkapinya dengan ucapan salam untuk beliau.”
Diriwayatkan dari Abû
Al-Hasan, katanya: “Aku pernah berjumpa dengan Nabi Saw. dalam mimpi, lalu
kukatakan kepada beliau: ‘Ya Rasulullah, apa kiranya ganjaran bagi Al-Syâfi’i,
ketika ia bershalawat untukmu dalam kitabnya: Al-Risâlah dengan ungkapan:
‘Semoga Allah bershalawat atas Muhammad setiap kali ia disebut oleh para
penyebut, dan setiap kali sebutan tentangnya dilalaikan oleh para pelalai?’
Maka Nabi Saw. menjawab: ‘Karena ucapannya itu, ia dibebaskan dari keharusan
menghadapi perhitungan (hisab pada hari Kiamat).’”
Dalam kitab yang sama (Ihya) Imam
Al-Ghazali mengatakan bahwa sesungguhnya berlipatganda-nya pahala shalawat atas
Nabi Saw. adalah karena shalawat itu bukan hanya mengandung satu kebaikan saja,
melainkan mengandung banyak kebaikan, sebab di dalamnya ter-cakup :
- Pembaharuan iman kepada Allah.
- Pembaharuan iman kepada Rasul.
- Pengagungan terhadap Rasul.
- Dengan inayah Allah, memohon kemuliaan baginya.
- Pembaharuan iman kepada Hari Akhir dan berbagai kemuliaan.
- Dzikrullah.
- Menyebut orang-orang yang shalih.
- Menampakkan kasih sayang kepada mereka.
- Bersungguh-sungguh dan tadharru’ dalam berdoa.
- Pengakuan bahwa seluruh urusan itu berada dalam kekuasaan Allah
Masih banyak
keutamaan-keutamaan bagi orang-orang yang melakukan atau membaca sholawat atas
Nabi. Sampai sampai sebagian kaum arifun mengatakan, “sesungguhnya sholawat itu
bisa mengantarkan pengamalnya untuk ma’rifat kepada Allah, meskipun tanpa guru
spiritual (mursyid). Karena guru dan sanadnya, langsung melalui Nabi. Ingat,
Setiap sholawat yang dibaca seseorang selalu diperlihatkan kepada beliau dan
beliau membalasnya dg doa serupa. Hal ini berbeda dengan dzikir (selain
sholawat) yg harus melalui bimbingan guru spiritual yg sudah mencapai maqam
ma’rifat. Jika tidak demikian, maka akan dimasuki syaithon dan pengamalnya tidak akan mendapat manfaat apapun.
Rosululloh bersabda :"Manusia yang paling utama terhadap diriku (bersanding denganku)
pada hari kiamat, ialah manusia yang paling banyak bersholawat untukku." (HR.
Al-Turmudzî).
Wallohu a’lam bisshowaab…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar